:::: MENU ::::

Senin, 07 Maret 2016

sumber gambar: Google


Judul di atas gua rasa cukup sensitif, tapi sebagai pembaca gua harap lu bijak dan membaca dengan objektif. Bukan malah emosi duluan sebelum membaca. Semua berawal ketika gua nonton beberapa ajang pencarian bakat. Sudah menjadi tradisi leluhur kayaknya, ada saat dimana Host acara menanyakan “apa tujuan mengkuti (ajang pencarian bakat) ini?” dan selalu ada jawaban “pengen ngebanggain orang tua”. Ketika kalimat itu seringkali terucap dari peserta ajang pencarian bakat gua jadi mikir, apakah maksud dari “kebanggaan” orang tua itu untuk pamer? Eittss jangan emosi dulu, simak sebentar untuk tau alasan gua ngomong gini dan gua ajak Yukk Mikir…

Jujur, dalam hati gua berusaha mengartikan apa arti membanggakan orang tua sebenarnya. Apa kita harus “dikenal orang” yang tentunya positif untuk membuat mereka bangga  Atau cukup dengan kita bahagia karena berkecukupan secara materi, moral dan agama tanpa orang  tau siapa diri kita. gua gak ngerti sebenernya meskipun gua mengangkat topik ini karena gua pribadi belom jadi orang tua. Gua melihat dari sudut pandang gua pribadi. Tapi tenang hehehe gua gak akan menyajikan topik mentah. Gua punya Orang Tua yang keren, kalo lu mikir gua kaya engga kok. Tapi dibilang susah juga engga, gua sederhana secara ekonomi. Tapi pola pikir dan kepribadian mereka yang bikin gua bangga jadi anak mereka. Dan tadi gua minta pendapat Ibu gua tentang “Apa arti kebanggan, Indikator dan hal apa yang membuat orang tua bangga. Tapi sebelum itu gua mau kasih pengertian kata BANGGA di KBBI. Yuk liat…
·         Bangga                    : besar hati; merasa gagah (karena mempunyai keunggulan)
·         Membanggakan : menimbulkan perasaan bangga
·         Kebanggan        : kebesaran hati; perasaan bangga; kepuasan diri

Sebelum gua kasih kesimpulan percakapan gua sama Ibu, gua beritahu ke lu kalo ini adalah kata-kata Yang gua rangkum jadi jika ada ketidaksukaan lu terhadap jawaban ibu gua itu berarti kemungkinan salah gua pribadi dalam “perangkuman” bukan salah Ibu gua. Gaya bahasa gua ubah dikit seperti panggilan “mas” dan juga lebih diringankan soalnya tadi ada beberapa yang baku banget.
      Gua  : Bu, boleh nanya? Apa arti anak yang membanggakan orang tua menurut ibu?
      Ibu   : Anak itu harta bagi orang tua, apapun masalah yang dihadapi keluarga ya tujuannya adalah anak. Anak merupakan harga diri dan prioritas bagi orang tua. keberhasilan orang tua tercermin dari anak dan ketika orang tua berhasil itu merupakan suatu kebanggan bagi Ibu dan Bapak.
      Gua  : Maksudnya apa yang harus dicapai anak untuk mendapat kebanggaan Ibu(orang tua)?
       Ibu  : Anak merupakan cerminan dari didikan orang tua, ketika anak berbakti ke orang tua, baik secara moral dan Agama. Juga di pandang baik oleh lingkungan dan orang lain(menjaga nama baik) merupakan suatu kebanggaan bagi orang tua dan juga suatu saat nanti ketika anak sudah bisa mandiri(ekonomi cukup) memberikan kebanggaan lebih karena orang tua bisa tenang di hari tua.
      Gua  : Berarti gak perlu sampe dikenal sama orang lain karena suatu prestasi? atau bisa dibilang “terkenal” tidak mempengaruhi/menambah kebanggan ibu? Cukup dengan ekonomi “Cukup”, dipandang baik oleh lingkungan dan berbakti kepada orang tua?
      Ibu   : Engga bisa begitu juga, kita ini makhluk sosial.  Dan juga orang lain adalah cerminan terbaik bagi diri kita. sekarang orang lebih kritis(tidak bermaksud menyinggung), orang lain lebih kritis ke anak dibandingkan orang tuanya sendiri, jadi pandangan orang juga penting. Contohnya seperti ada 2 orang anak, yang satu pengamen dan satunya lagi pegawai kantor. Meskipun MISALNYA pendapatan mereka sama namun di mata masyarakat status sosial pegawai kantor lebih tinggi. Jadi penting juga…
      Gua  : Berarti cukup jadi seperti yang disebutkan diatas udah membanggakan orang tua?
      Ibu   : tidak juga, kebanggaan setiap orang tua berbeda-beda dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan sosial. Ada yang seperti ibu, atau ada yang perlu terkenal baru membuat orang tuanya bangga. Menurut ibu jalan apapun yang dipilih anak ibu(orang tua) akan mendukung asalkan itu baik(moral, agama dan lain-lain yang disebutkan di atas). Namun pada dasarnya setiap orang tua pasti bangga dengan anaknya.

                Yaaaa kalo disimpulkan dari jawaban Ibu gua diatas ya berarti udah ketauan kan jawabannya? Yapp salah… orang tua bangga dengan anaknya. Namun gua sedikit gak seneng dengan jawaban dari para peserta ajang pencarian bakat tersebut. Karena mereka melakukan seolah-olah untuk orang tuanya, padahal menjadi artis atau penyanyi merupakan keinginannya sendiri dan memang passionnya dia. Memang jika dia terkenal maka akan mengangkat dan membanggakan tapi menurut gua pribadi salah jika tujuan dari menggapai cita-cita untuk “membanggakan orang tua”. Orang tua akan bangga ketika lu sukses. Itu yang gua percayai.

                Namun, ada kepercayaan di masyarakat kita. lebih baik kerja kantoran dari pada jualan Mi Ayam. Padahal fakta membuktikan orang yang jualan Mi Ayam omzetnya lebih dibandingkan gaji UMR pegawai. Banyak pekerjaan yang lebih dibanding pekerja kantoran. Gua banyak data tapi takut ga valid. Kalo lu punya bukti kasih tau laah. Dan juga ada kepercayaan jadi Artis tuh hebat. Bisa muncul di TV, terkenal dan banyak penggemar. Mungkin lebih dari jutaan orang di Indonesia yang pengen jadi Artis, Aktor/Aktris dan penyanyi. Dan pada akhirnya pekerjaan yang memiliki status sosial tinggi tersebut menjadi bahan pamer. Entahlah, mungkin karena bangga dengan anaknya dan ingin menunjukkan ke semua orang kalo dia(orang tua) bangga terhadap anaknya. Gua gak Cuma omong kosong kok silahkan dengarkan sendiri kalo orang tua sedang berkumpul dan ngobrolin anak-anak mereka. Buat lu yang masih sekolah perhatikan ketika pengambilan raport. Mimik muka dari orang tua anak yang berprestasi dan tidak sangat berbeda. Padahal anak yang tidak berprestasi itu punya kemampuan yang cukup membanggakan.

                Ada sebuah pertanyaan buat orang tua atau mungkin buat lu pribadi yang suatu saat jadi orang tua, kalian(orang tua) memiliki 2 anak. Sama-sama laki-laki dan sama-sama mengejar cita-cita mereka. Hingga pada akhirnya anak pertama menjadi seorang pengusaha sukses yang sukses memiliki beberapa perusahaan, dan anak kedua menjadi Presiden yang sukses membangun Negara hingga disebut-sebut sebagai pemimpin berpengaruh. Secara ekonomi mereka berdua sama tidak lebih kaya atau miskin. Dan terbukti kalian mendidik anak berhasil diliat dari moral dan agama kedua anak tersebut. Nah, pertanyaannya adalah “Siapa diantara mereka yang membuat kalian lebih bangga?”.

                Pertanyaan ini gua ajukan juga ke Ibu, mungkin banyak yang memilih anak ke 2 yang menjadi Presiden. Namun jawabannnya Ibu gua berbeda. “Ibu akan bangga ke kedua anak ibu, terkenal atau tidak engga berpengaruh terhadap rasa bangga Ibu. Akan ada hal yang hanya bisa dilakukan anak pertama yang ga bisa diberikan anak kedua(contoh: waktu, tenaga dll) dan tentunya ada juga yang hanya bisa diberikan anak kedua yang tidak bisa diberikan anak pertama. Karena itulah Ibu ga bisa membeda-bedakan diantara anak Ibu. Ibu akan tetap bangga ke anak-anak ibu” jawab Ibu gua. Jawaban itulah yang membuat orang tua gua keren…

                Terakhir, gua minta maaf mungkin ada banyak tulisan diatas yang melenceng dari topik dan juga telat post, tapi ada maksud tersirat yang semoga lu menangkap maksudnya apa. kita sadar atau tidak sangat ingin pamer, tapi apakah kebanggaan yang kita berikan ke orang tua kita hanya untuk pamer berkedok “Bangga ke anak”? entahlah dan apa jawaban dari judul diatas? Kalo gua seperti yang udah gua jawab diatas, jawabannya salah. Gimana dengan lu?



Yukk Mikir…


*tribute to my parents

0 komentar:

Posting Komentar